Senin, 20 Desember 2010

Mengembangkan citra budaya Dayak

Senin, 20 Desember 2010 | Jumlah artikel terbit hari ini: 1313

Mengembangkan citra budaya Dayak

OLEH ALGOOTH PUTRANTO
Wartawan Bisnis Indonesia
Suku Dayak yang sudah mendiami Kalimantan Barat sejak ribuan tahun lalu terdiri dari 350 sub-suku. Kini diperkirakan yang bernama "Orang Dayak" merupakan pendatang dari Yunan (China Timur) yang bermigrasi besar-besaran sekitar 3500-3000 SM dan sampai di nusantara termasuk Kalimantan Barat.
Beberapa subsuku yang populasinya besar sekarang adalah Kanayatn, Desda, Mualang, Iban, Kantu, Pompang, Simpang, Krio, Kerungau, Seberuang, Bekatik, Taman, Kayaan dan Ribun.Masih ada berbagai stigma yang kurang mendukung percaya diri orang Dayak. Misalnya orang Dayak miskin dan tertinggal, peladang berpindah, perusak hutan dan banyak lagi anggapan miring terhadap orang Dayak. Bahkan orang Dayak masih dianggap penganut animisme, menyembah pohonatau batu besar.
Menurut Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, sejatinya, orang Dayak adalah masyarakat yang religius dan suka bersahabat dengan siapa saja. Reli-giusitas mereka juga dibuktikan dengan penghormatan atau pemeliharaan alam atau lingkungan hidup."Penghayatan terhadap alam adalah dogma alam sebagai rumah bersama yang menyediakan segala keperluan hidup bagi manusia dan mahluk hidup lainnya," ujarnya, akhir pekan lalu.
Adrianus adalah orang Dayak sejati. Meski demikian, pembawaannya tenang, murah senyum dan terkesan lembut. Orangnya sangat ramah tetapi jangan pikir orang ini tidak tegas."Saya punya idealisme agar Landak maju dalam pendidikannya, pembangunan pertaniannya, tetapi di atas segalanya ma-syarakat dan budayanya."Meskipun bangga sebagai orang Dayak, hal ini bukan berarti fanatisme. Justru Adrianus dengan jabatan sebagai Bupati sadar dirinya bukan milik suku tertentu. Justru di Landak dirinya mendukung semua suku untuk mengembangkan jati diri serta ekspresinya yang khas dalam kerangka NKRI.
Sebagai Bupati, Adrianus tiada henti mempromosikan budaya Dayak. Hal ini terbukti dengan aktivitasnya membuat lagu ala Dayak sampai menghasilkan karya rancangan batik Dayak khas Kab. Landak Kalbar.
Jadi peragawati
Tidak itu saja, Adrianus dan keluarga bersedia mendukung kegiatan gelar Budaya Dayak 10-13 Juni 2010 di Bentara Budaya Jakarta. Keluarga Andrianus akan membawakan busana kain batik etnis Dayak Kalbar ran-cangan karya Clara Niken Aste-rina di atas catwalk."Saya bangga dengan batik Dayak Kalbar. Bagi saya sekali-kali bupati harus bisa memerankan diri sebagai promotor budaya dan tanpa malu atau gengsi untuk menjadi peserta atau ikon peragaan busana," ujarnya.
Gelar Budaya Dayak 2010 di Bentara Budaya Jakarta digelar sebagai sarana untuk menepis salah paham dan persepsi yang tidak benar mengenai suku Dayak sekaligus mendukung promosi Visit Kalbar 2010.Ajang ini diselenggarakan Yayasan Santo Martinus de Porres ordo Dominikan dan sejumlah tokoh Dayak Kalbar a.l. Stevanus Buan, Thomas Ariston, Al. Rufinus, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Wakil Bupati Kab. Kubu Raya Kalimantan Barat Andreas Muhrotien.
Dukungan penuh juga diberikan Uskup Agung Pontianak Mgr.Hieronymus Bumbun OFMCap, uskup pertama putra Dayak asli Kalbar.Menurut Andrianus di ajangini kearifan lokal orang Dayak sejak masa silam disajikan secara gamblang sehingga bisa menjadi salah satu pilihan kebijaksanaan hidup bagi Indonesia.Pada gelar Budaya ini akan ditampilkan aksesori dan hasil kerajinan tangan khas dayak, Kain batik Dayak (tenun dan cetak), cerita rakyat Dayak dan permainan ala Dayak, kuliner khas Dayak.
Selain itu akan dipublikasikan tiga buku a.l. Oevang Oeray Gubernur Pertama Dayak Kalbar (Andreas Kurniawan OP dan team), buku mengenai religiusi-tas orang Dayak karya Pastor Benediktus Benik Pr (imam Dayak) dan coffee table book bertajuk Religiusitas dan Eksotisme Orang Dayak Kalimantan Barat (P. Floras dan team).Acara juga dimeriahkan peragaan busana karya Clara Niken Asterina (perancang muda dari Jakarta) yang menampilkan kain etnis Dayak (tenun dan cetak) dalam kemasan yang modem. (algooth.puiranto@ blsnls.coM)
Entitas terkaitAcara | Adrianus | Ajang | Budaya | Bupati | China | Dayak | Dominikan | Dukungan | Floras | Justru | Kain | Kalimantan | Kayaan | Landak | Mengembangkan | Misalnya | Orangnya | Penghayatan | Porres | Religiusitas | SM | Stevanus | Thomas | Yunan | Bentara Budaya | Budaya Dayak | Clara Niken | Dayak Kalbar | Hieronymus Bumbun | Justru Adrianus | Kalimantan Barat | Keluarga Andrianus | Menurut Andrianus | Suku Dayak | Visit Kalbar | Wakil Bupati | Andreas Kurniawan OP | Bentara Budaya Jakarta | Clara Niken Asterina | Gelar Budaya Dayak | OLEH ALGOOTH PUTRANTO | Uskup Agung Pontianak | Wartawan Bisnis Indonesia | Yayasan Santo Martinus | Bupati Landak Adrianus Asia | Pastor Benediktus Benik Pr | Eksotisme Orang Dayak Kalimantan Barat | Kubu Raya Kalimantan Barat Andreas | Menurut Bupati Landak Adrianus Asia | Oevang Oeray Gubernur Pertama Dayak Kalbar |
Ringkasan Artikel Ini
Gelar Budaya Dayak 2010 di Bentara Budaya Jakarta digelar sebagai sarana untuk menepis salah paham dan persepsi yang tidak benar mengenai suku Dayak sekaligus mendukung promosi Visit Kalbar 2010.Ajang ini diselenggarakan Yayasan Santo Martinus de Porres ordo Dominikan dan sejumlah tokoh Dayak Kalbar a.l. Dukungan penuh juga diberikan Uskup Agung Pontianak Mgr.Hieronymus Bumbun OFMCap, uskup pertama putra Dayak asli Kalbar.Menurut Andrianus di ajangini kearifan lokal orang Dayak sejak masa silam disajikan secara gamblang sehingga bisa menjadi salah satu pilihan kebijaksanaan hidup bagi Indonesia.Pada gelar Budaya ini akan ditampilkan aksesori dan hasil kerajinan tangan khas dayak, Kain batik Dayak (tenun dan cetak), cerita rakyat Dayak dan permainan ala Dayak, kuliner khas Dayak. Oevang Oeray Gubernur Pertama Dayak Kalbar (Andreas Kurniawan OP dan team), buku mengenai religiusi-tas orang Dayak karya Pastor Benediktus Benik Pr (imam Dayak) dan coffee table book bertajuk Religiusitas dan Eksotisme Orang Dayak Kalimantan Barat (P.

Jumlah kata di Artikel : 591
Jumlah kata di Summary : 153
Ratio : 0,259

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.
Pendapat Anda
Pendapat anda mengenai ringkasan artikel ini : Baik Buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar